Share

Chapter 103

"Memulai? Apa maksudmu? Tanda perang dimulai belum dilepaskan." Ratu yang tidak mengerti gerak-gerik orang yang menaklukkannya hanya bisa bertanya kebingungan.

"Hanya orang bodoh yang menunggu dirinya tertusuk oleh sebuah panah atau tombak." Setelah mengatakan itu, Aria berhenti. Seluruh mata tertuju padanya. Memikirkan apa yang akan dilakukan oleh orang berbaju hitam di tengah-tengah perang.

Aria membuka kedua lengannya, mengekspos bagian depan badannya seakan siap untuk dikorbankan. Tentu saja dia tidak akan melakukan itu. Yang ia rencanakan adalah meluncurkan sihir berskala besar.

Setelah beberapa saat, banyak lingkaran sihir mengitari badan Aria dengan warna hijau yang menyala. Lingkaran itu terus berputar dan kemudian berhenti di bagian samping kanan, kiri, dan atas Aria.

Sambil dikelilingi oleh lingkaran sihir itu, Aria mengatakan sesuatu kepada orang-orang yang ada di belakangnya. "Kekuatan terbesar dari seorang magic caster adalah sihirnya. Selama rapalan mereka diganggu, m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status