Share

bab 79

“Semenjak aku bekerja, Mas Bagas tidak lagi memberiku uang nafkah. Apa-apa harus pakek uangku sekarang. Bahkan uang untuk dapur saja Mas Bagas perhitungan! Ada apa dengannya?” Ita tampak gusar.

Dia mengeluarkan uang di dompetnya, ”Hanya tinggal segini. Apalagi Mas Bagas belakangan ini sudah jarang berada di rumah! Dia sering lembur.”

“Bosan juga sering di rumah! Apa aku pergi ke rumah Dinda saja ya? Hanya sekedar ngobrol. Siapa tahu hari minggu dia juga libur kerja”

Ita terlihat kembali bersemangat sangat menyusun agenda untu besok bersama Dinda, dia akan mengajak Dinda untuk jalan-jalan, rujak dan yang lainnya. Senggaknya bercerita, mengenai masa kecil keduanya.

Ita tersenyum sendiri, lalu memasukkan kembali uang ke dalam dompetnya. Dia langsung kembali berbaring, melihat tempat suaminya kosong. Ini adalah bukan kali pertamanya, tetapi dia sudah mulai terbiasa tanpa sang suami yang biasanya selalu menemani hari-harinya.

“Mas kenapa sering lembur dan bahkan jarang sekali pulang?”

“Aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status