Share

22. Apa Boleh Buat

“Kamu akan mendapatkan semuanya, Will. Semua yang kamu inginkan.” Janji Johan yang langsung disambut dengan binar pada sepasang netra milik William. Namun, pancaran sukacita di mata William tidak berlangsung lama. Dalam hitungan detik yang terasa seperti kedipan mata, William langsung menatap ayahnya penuh curiga. Satu pasang mata dengan sorot tajam milik William sontak memicing, pertanda kecurigaan yang menguasainya semakin bertambah.

“Papa tidak akan mengingkari semuanya, kan?” Tanya William sambil enggan melepas pandangan dari sosok sang ayah. Johan tentu saja tersinggung dengan pertanyaan sang putra.

“Laki-laki pantang ingkar janji, Will. Aku mengajarimu hal itu karena aku sendiri tidak pernah mengingkari janji atau perkataan yang keluar dari mulutku.” Ingin rasanya Johan menampar mulut lancang William, tapi lagi-lagi ia

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status