Share

Perjanjian Baru

"Maaf sayang. Mas, nggak sengaja. Jadi gimana kamu siapkan?" Lirih Diwan.

Atika malah tidak menjawab. Ia malah berjalan mendekat jendela kamar mereka, dan menatap keluar kamar.

"Harus gimana lagi aku? aku ini suami atau bukan sih?" Ujar Diwan.

Lagi-lagi Atika tidak menjawabnya. Reflek karna geram Diwan malah menangkap Atika dari belakang, dan mencampakanya keatas kasur.

"Mas, apaan ini? kamu kok maksa!" Pekik Atika saat tubuh kecilnya ditindih oleh Diwan.

"Terserah kamu mau bilang apa! aku nggak perduli, aku mau mau hakku." Lirih Diwan. Ia segera melakukan tugasnya, walaupun Atika terus berontak.

"Plakkk," Sebuah tamparan keras mendarat dipipi Diwan.

"Awhhh." Diwan meringis kesakitan, dan perih.

"Maknya jangan kurang ajar." Pekik Atika.

"Aku nggak kurang ajar sayang. Aku cuma mau menuntaskan hak, ku!"

"Tapi jangan memaksa," Atika malah menagis, seharusnya ia senang bukan malah seperti wanita yang sedang di lecehka*.

"Kamu nangis?" Diwan memakai kembali kaos oblongnya, yang sudah semp
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status