Share

Bab 51. Siapa Lelaki Itu

Setelah selesai dan mendapatkan kesepakatan harga akhirnya Agnes dan Niken permisi pulang. Hatiku kebat-kebit tidak menentu. Aku tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan bertemu dengan Niken. Momen ini harus aku pergunakan sebaik mungkin. Tanpa berfikir panjang aku mengejar Niken dan sangat ingin memeluknya. Kerinduanku terhadap sang buah hati sangat menggebu-gebu.

Bersama Vita, aku tidak bisa mempunyai anak karena istri mudaku tidak mau ada kehadiran anak dalam rumah tangga kami. Dia menganut budaya childfree.

"Dek, kamu di sini dulu, ya? Mas mau ke toilet sebentar." pamitku dan langsung saja berdiri serta melangkahkan kaki menuju ke belakang cafe tanpa menunggu jawaban dari Vita.

Kaki ini terus saja melangkah mencari keberadaan Agnes dan Niken.

Mereka cepat sekali menghilang dari pandangan. Padahal tadi mereka masih berjalan bergandengan tangan menuju ke arah kasir. Apa mereka mau memesan makanan? Apa mungkin makanannya dibungkus. Coba cari saja dulu. Mana tau mereka sedang menunggu p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status