Share

LARAS

Keputusan Yusuf untuk meninggalkan Leila serta keluarganya sudah bulat. Selama satu minggu lamanya dia terombang-ambing tak menentu, hanya mendatangi satu bar ke bar yang lain. Kebiasaan lamanya muncul kembali, mabuk dan mabuk, tiada hari dan tiada malam dia habiskan tanpa bermabuk-mabukan. 

Sampai pada suatu malam dia kembali berjumpa dengan Aufar. Aufar yang bisa membaca kondisi frustrasi Yusuf tentu ingin membuatnya lebih terpuruk lagi. 

“Woi, lu udah tau kan kalau sekarang Bella jadi adik ipar gue?”

“Nggak penting, jangan ajak gue ngomong, gue nggak berminat,” sahut Yusuf dingin. 

“Ih, kok galak banget sih, Bang? Gitu aja pake acara ngambek~” Aufar menggoda sambil mencuil dagu Yusuf. 

Yusuf mencengkeram tangan Aufar, nyaris dia perintil pergelangan tangannya. “Lu tulis?!”

“Aw! Aw! A

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status