Share

Part 19 Maafkan Ayah

Humaira yang sedang memeluk Jaka tak henti-hentinya menangis. Dia sesenggukan. Darah segar mulai mengalir dari hidungnya.  Ada rasa sakit yang teramat menjalari seluruh tubuhnya. Dia menahannya dengan semakin mempererat pelukannya di leher Jaka.

"Ayah, Jawab!" Ucapnya pelan.

"Maafkan Ayah Humaira." Jaka mulai bicara. Wati terisak seakan tau apa yang akan dikatakan suaminya. "Ayah bukan Ayahmu." Ucap Jaka kemudian. Jaka meneteskan air mata. Perlahan tangannya memeluk erat Humaira.

"Terima kasih jawabannya Ayah." Ucap Humaira dengan suara samar-samar. Semua langsung beranjak. Tubuh Humaira lemas dalam pelukan Jaka. Humaira kehilangan kesadarannya.

"Humaira... Humaira... " Panggil semuanya. Jaka menepuk-nepuk pipi Humaira. Tidak ada respon. Jaka langsung bergegas mengangkat tubuh mungil Humaira, membawanya ke dalam mobil. Bu Gita dan bu Ratna ikut masuk ke dalam mobil.

"Ibu, titip anak-a

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status