Share

31. Gak Mungkin?

Dua pasang bola mata kelam itu menatap serius kearah layar yang tengah menayangkan film aksi. Duduk dengan tegak, bahkan tak mampu bersandar santai di sofa. Padahal ada banyak sekali tempat yang bisa dikuasai untuk rebahan. Namun Sandi memilih duduk di sofa tunggal, sementara Dinara duduk disebelah Dikta, adiknya yang menggunakan paha Dinara sebagai bantal.

Sore tadi, keduanya memutuskan untuk kembali ke rumah Sandi, niatnya sih menjenguk bocah- bocah yang mereka terlantarkan sebelumnya. Meskipun sebenarnya tiga onggok bocah laki- laki itu jelas jauh dari kata terlantar. Ada beragam makanan yang tersaji dan mereka masing- masing juga punya uang jajan kalau memang hendak membeli kudapan diluar.

Setelah dipaksa ikut menonton film action yang baru didownload Keenan, Dinara dan Sandi harus kembali menghadapi suasana canggung. Pasalnya bocah- bocah itu dengan santainya kompak tertidur di depan televisi. Niatnya menonton film, tapi kenapa sekarang justru film yang menonton mereka?

Ini puk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status