Share

Tamu Tidak di Undang

“Ya karena di sini masih kosong Van jadi aku tempatin,” ujar Raisa berkelit.

“Kursi lain masih banyak yang kosong, kalau kau tidak mau pindah biar aku saja yang pindah!”

Revan lalu berpindah ke kursi sebelah Anjani. Linda tak berani menegur karena takut anaknya itu marah lagi. Saat Anjani ingin mengambilkan nasi untuk Revan Raisa langsung menyerobot.

“Biar aku saja yang mengambilkan nasi untuk Revan Jani, kasihan kamu lagi hamil besar nanti kerepotan!” ujar Raisa dengan senyum penuh kepalsuan.

“Maaf Raisa aku rasa mengambilkan nasi untuk calon suamiku bukanlah pekerjaan yang berat, aku masih bisa melakukannya sendiri. Terima kasih bantuannya.” Revan tersenyum samar sementara Raisa mengepalkan tangannya di bawah meja.

Sebenarnya nafsu makan Revan sudah hilang namun demi menghargai Anjani dia tetap memaksakan makan. Dan setelah acara makan siang selesai, Revan langsung mengajak Anjani pulang.

“Van, bisa nggak kalau sekalian kamu antar Raisa? Seingat Mama tujuan kalian searah deh,” tany
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status