Share

Bab 97 : Main kasar

Keluar dari ruangan Max, tiba-tiba badan Martin tertarik ke samping, ke lorong yang tidak terlalu ramai lalu lalang karyawan.

"Helen," tukas Martin kesal dengan mengibaskan tangannya. "Ini di kantor. Jaga sikapmu."

"Aku mau bicara." Helen yang berdiri sangat dekat dengan Martin, berkacak pinggang hingga membuat tubuh lembutnya bersentuhan dengan dada bidang itu.

Martin mengedikkan bahunya. "Kalau begitu cepat katakan. Aku banyak pekerjaan."

"Kamu berubah, Martin." Helen menuduhnya langsung. Mata Helen yang berair, menatap marah pada Martin.

Sementara Martin tidak bisa berhenti melirik aksesories lembut Helen yang membusung indah, yang berjarak dua senti darinya. Bayangan indah yang terlintas di benaknya mengenai bentuk, ukuran, serta kelembutan aksesoris milik Helen itu, membuat Martin harus mengepalkan kedua tangannya agar tidak meremas kuat-kuat gundukan lembut itu.

Martin menghela napas panjang, lalu melipat kedua tangannya di dada untuk menghindari godaan menggiurkan di depannya.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status