Share

23. Hasrat lelaki

Sehari setelah kejadian menghebohkan terjadi, Anna masih duduk di tepi kasur miliknya. Tatapannya mengarah pada jendela kamar yang dibiarkan terbuka. Lamunan itu bahkan tidak membuat Anna sadar jika Lusi sudah memasuki ruangan.

"Sedang apa, Ann?"

Anna yang terkejut dengan kedatangan Lusi sontak menoleh dan melempar senyuman hangat. "Ibu. Aku sedang duduk saja. Akhir-akhir ini aku sedang suka melihat jendela terbuka, membiarkan angin masuk menyejukan seisi ruangan."

"Kemarin malam kamu ke mana dengan Gama?"

"Bukankah tuan Gama sudah memberi tahu ibu?" Anna begitu berhati-hati. Ia dengan sengaja membalikan pertanyaan agar tidak salah bicara.

"Sudah. Tuan Gama meminta izin membawamu untuk mengurus pekerjaan. Tapi, tidak terjadi apa-apa antara kalian, bukan?" tanya Lusi lebih serius.

"Iya. Pekerjaannya sangat banyak."

"Apa kamu tidak cukup tidur?"

Anna terdiam sembari menatap wajah sang ibu. Ada rasa tak enak hati karena sudah berbohong.

"Ann?" panggil Lusi berhasil membuat Anna te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status