Share

Bab 18

"Ajak-ajak dong, Mbak Mur. Siapa tahu dukunnya juga cocok di saya," lanjutnya.

Aku hanya bisa 'melongo' melihat tingkah lakunya. Apalagi, dia mengatakan itu dengan ekspresi yang menyebalkan.

"Maaf ya, Mbak Ayu. Saya gak pakai yang begituan. Kalau jualan saya laris, itu karena pembelinya yang suka dengan jualan saya," jawabku mencoba tetap tenang.

Ayu malah menertawakan. "Jaman sekarang, jualan gak pakai penglaris itu mustahil. Apalagi, kali ini ada aku sebagai saingan, pasti Mbak Mur nambah lagi tuh dukunnya. Buktinya, kemarin jagung bakar Mbak Mur sepi, malam ini malah laris manis sampai-sampai pelanggan saya berbelok ke sini."

"Astaghfirulloh, kenapa Mbak Ayu ngomongnya seperti itu? Saya cari rejeki dengan cara halal, Mbak," jawabku.

Ingin rasanya kuabaikan saja orang ini, tapi jika dibiarkan nanti dia mengira aku mengiyakan semua tuduhannya. Dan bisa saja dia menyebarkan gosip

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status