Share

Bab 22. Diabaikan dan Tidak Dianggap

"Selamat siang, Mbak," sapa Alana pada petugas customer service.

"Selamat siang, Nona. Ada yang bisa saya bantu?" jawab wanita itu membalas sapaan Alana dengan senyum ramah.

"Saya mau bertemu dengan om Leo," ucap Alana.

"Om Leo?" Wanita itu tampak kaget dan juga bingung mendengar Alana menyebut Leo dengan sebutan 'Om' bukan 'Tuan' atau 'Bapak'.

"Em ... maksudku tuan Leo." Alana mengoreksi panggilannya untuk Leo.

"Oo ... Tuan Leo?"

Alana mengganggu senang pada akhirnya wanita itu paham.

"Apa sudah membuat janji?" tanya wanita itu.

Tiba-tiba senyum Alana menghilang. Ini bukan kali pertama dia datang ke kantor Leo. Namun, ini kali pertama dia bertemu dan melihat wanita yang ada di depannya.

"Belum, tapi aku-'

"Maaf, Nona. Kalau belum, tolong Anda tunggu di sana!" Wanita itu menunjuk sofa di sudut ruang. "Saya akan melakukan konfirmasi terlebih dahulu pada sekretaris tuan Leo," sambungnya.

"Tapi, Mbak. Aku-"

Baru juga mau menjelaskan siapa dirinya, wanita itu sudah memotong ucapannya dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status