Share

84. Perasaan Yura

“Hei, are you okay?” Wajah murung Yura, sejenak mengalihkan perhatian Krisna. Mereka baru saja menyelesaikan makan malam bersama. “Kita pulang sekarang?”

“Abang harus ketemu sama Opa, kan?”

“Abang bisa menundanya, Ra. Abang justru khawatir sama kamu.”

Yura menggelengkan kepalanya. Meskipun kini kepalanya terasa penuh, tapi sebisa mungkin dia tidak menunjukkannya di depan suaminya.

“Aku baik-baik saja, Bang. Abang bisa ketemu sama Opa dulu. Aku tunggu di kamar gimana?”

“Kamu yakin?”

“Ya, Bang. Aku nggak apa-apa, kok.”

Krisna terpaksa mengangguk. “Oke, Abang nggak akan lama. Kamu langsung istirahat ke kamar aja, ya?”

“Iya.”

Setelah mengatakan hal itu, Krisna membiarkan Yura naik ke kamarnya. Sementara dia melangkah menuju ruang keluarga, di mana sudah ada Opa Lesmana, Davin, dan Maura di sana.

“Opa…”

Opa Lesmana mendongakkan wajah, lalu mengulas senyuman. Krisna melangkah menghampiri mereka, lalu duduk tepat di samping Maura.

“Ada apa, Bang?”

“Ada yang mau aku omongin, Opa.”

“Soal apa?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status