Share

Korban Aniaya

Dipukuli dan ditendang, ini seolah benar-benar hukuman yang Tuhan berikan untuk Naya. Dan yang bisa Naya lakukan di sana hanya meringkuk kecil dengan meringkuk, berusaha melindungi perutnya. Dia tak ingin bayinya turut kenapa-napa. Hanya ini satu-satunya harapan dirinya kembali pada Ghiyas, walau membutuhkan waktu yang cukup lama.

Dengan wajahnya yang bonyok, bengkak sana sini dengan darah di sekitar wajahnya, Naya berjalan dengan terseok-seok mencari apartemennya. Dia tak tahu itu di mana. Tempatnya seperti sangat jauh dari tempatnya berasal. Belum lagi pandangannya samar malam itu karena pening.

Yang dia cari sekarang hanya satu, bantuan. Namun kelihatannya tak satu pun orang di trotoar hari itu. Dan tak ada yang mau memberikannya tumpangan untuk pulang. Hingga sebuah mobil polisi berhenti di dekatnya dan menatapi Naya yang kelihatan baru dirampok sekaligus dianiaya.

Polisi itu membawa Naya ke rumah sakit dengan segera. Dan sialnya, rumah sakit itu tempat sahabatnya bekerja, tempat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status