Share

Melepas Rindu

Ervina terkejut dengan kemunculan Fahaz. Tidak menyangka suaminya itu masih terjaga.

“Sayang.”

Ibu tiri Faleesha terlihat gelagapan.

“Papa, Faleesha di sini.”

Gadis itu mendekat dengan tubuh gemetar.

Tangisnya tak terbendung. Ingin menumpahkan segala keluh kesah.

Faleesha segera menghambur ke pelukan sang ayah. Menghirup dalam-dalam aroma tubuh yang begitu dia rindukan.

Sang ayah memeluk putrinya dengan hangat.

Sedangkan ibu dan saudara tirinya mulai cemas.

“Kemana saja kamu, Sayang? Kenapa pergi tidak bilang? Papa cemas sekali,” ucap sang ayah terbata.

Angela berbisik di kejauhan.

“Ck, percuma aja, Mi. Kita ngompori Papa sampai mulut berbusa, dia tetap saja sayang sama Faleesha.”

“Memang si Faleesha itu pembawa sial. Jangan biarkan mereka semakin dekat.”

Ervina mendengus kesal.

Sedangkan Faleesha bingung menjawabnya, dia harus menjaga perasaan Papanya agar tidak drop lagi.

“Maafin Faleesha, Pa. Aku nggak pernah pergi jauh dari Papa, ada kerjaan yang harus aku selesaikan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status