Share

Pulang Ke Inggris

“Hallo,” sapa Laura.

“Apa kau sibuk?” tanya Emma.

“Aku sedang di makam Lewis. Ada apa?”

“Nanti saja kuhubungi lagi.”

“Baiklah.”

Laura menutup sambungan telepon. Dia kembali fokus pada niat awal datang ke makam Lewis, yang selalu dikunjungi setiap minggu.

Tiap kali berkunjung, Harper selalu membawakan bunga yang berbeda. Dia juga biasa bercerita banyak hal, di depan nisan Lewis. Gadis kecil itu tak pernah tahu bahwa Lewis bukanlah ayah kandungnya.

Selama menjalani pernikahan dengan Lewis, Laura belum dikaruniai buah hati. Namun, itu tak menjadi masalah besar. Lagi pula, Lewis begitu menyayangi Harper. Dia bersikap seolah anak itu merupakan darah dagingnya.

“Apa ayah tidak kelaparan, Bu?” tanya Harper tiba-tiba sehingga membuyarkan lamunan Laura.

“Kau selalu menanyakan itu, tiap kali kita kemari,” ucap Laura, seraya menyentuh pucuk kepala putrinya.

Harper tak segera menjawab. Dia memperhatikan makam Lewis. “Apakah ayah tahu kita datang dan membawakan bunga untuknya?” tanya gadi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status