Share

BAB 32 Kehadiran yang diharapkan

“Hari ini katanya Rio mau datang, Nina. Lebih baik sekarang kamu mandi dan berhias yang cantik,” ujar Nadia dengan semangat yang menggelora. Matanya bersinar cerah saat menyebut nama Rio, seolah-olah menyiratkan harapan besar dalam kehadiran pria itu.

Venina memandang ibunya dengan keraguan yang tersembunyi di balik ekspresi wajahnya. Dia tak bisa menghindari kecemasan yang merayap di dadanya.

Setelah putus dengan Erlangga, dia merasa belum siap untuk membuka hatinya kepada orang lain. Tetapi, melihat betapa bahagianya ibunya, Venina tak kuasa menolak permintaannya. Meski enggan, dia akhirnya menerima saja semua yang diinginkan ibunya.

“Kenapa malah bengong? Sudah sana mandi!” perintah Nadia lagi sambil menepuk pundak putrinya, mengalihkan perhatian Venina dari lamunan yang merajai pikirannya.

“Iya, Bu,” jawab Venina singkat sebelum masuk ke dalam kamar mandi.

Tak lama kemudian, Venina keluar dari kamar mandi dan melihat beberapa gaun berjejer rapi di atas ranjangnya. Matanya memand
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status