Share

18. Perkara Warisan

Kiara bergerak ke arah Rini. “Hai, Rini.” Kini dia sudah membuang semua tata krama dan sopan santun dalam dirinya.

Rini memicingkan matanya. Salah satu sudut bibirnya terangkat ke atas. “Wah, kejutan. Aku tak menyangka akan kedatangan tamu spesial. Mantan anak tiriku yang sudah lama menghilang. Mau apa kau ke sini, Nak? Meminta uang dariku? Apa kau jatuh miskin sekarang?”

“Kau pasti senang mengetahui kalau ayahku telah tiada,” desis Kiara.

Rini sengaja menghela napas pelan. Ekspresinya menyiratkan penyesalan yang dibuat-buat. “Oh, aku tahu itu, Sayang. Sungguh malang Kusuma. Aku bahkan tidak sempat berada di sisinya di saat terakhirnya. Sama seperti dirimu, ya kan?”

“Aku tidak heran. Wanita selicik dirimu memang tidak punya belas kasihan. Kau telah merampas semua harta milik ayahku dan meninggalkannya begitu saja!”

“Aku tidak melakukan kejahatan apa pun,” Rini mengangkat bahuny

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ruqi Ruqiyah
weiiiisss selamet juga kiara... Alhamdulillah.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status