Share

Bab 298

Hazel memang berkata begitu, tetapi Winda tahu kalau Hazel tidak mempercayainya.

Dia menatap Hazel dengan tajam, lalu menggerutu, "Cih, menyebalkan sekali! Untuk sementara, kamu sudah kehilangan hak buat bicara denganku."

Tatapan penuh emosi itu membuat Hazel tertawa. Karena bel sudah berbunyi, jadi Hazel mengurungkan kembali apa yang ingin dia katakan.

Dosen sedang berada di depan untuk memberikan kata sambutan, memperkenalkan poin-poin utama dari sesi kali ini.

Darra datang terlambat dan menyela pembicaraan dosen.

"Bu, saya benar-benar minta maaf. Saya nggak sengaja datang terlambat."

Dosen menatap Darra dan berkata dengan nada tak berdaya, "Darra, duduklah. Saya harap kamu nggak akan terlambat lagi."

Meskipun begitu, dosen itu tidak marah.

Karena kelas ini dianggap sebagai kelas terakhir.

Saat nilai keluar, mata pelajaran ini akan benar-benar selesai.

Darra tersenyum malu-malu, lalu berjalan cepat ke dalam kelas.

Dia melihat ke sekeliling kelas dan akhirnya menatap Hazel, lalu berja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status