Share

54. Tawaran Andreas

Rena merasa udara seolah ditarik menjauh paksa dari jangkauannya. Ia berdiri mematung dengan kedua tangan terkulai di sisi tubuh. Refleks pelukan yang diberikan Andreas, membuat akal sehatnya melayang dalam beberapa detik saja. Sehingga respon yang ia berikan hanya bergeming kaku bak manekin bernyawa.

Terlebih ketika merasakan embusan napas hangat pria itu membelai setengah tengkuknya. Disertai dekapan lengan yang bertambah kian erat, menjadikan Rena kehilangan kemampuan berbicaranya untuk sesaat. 

"Mari buat kesepakatan, Serena," tutur Andreas di balik punggungnya. "Jadi teman tidur saya."

"APA?" Rena yang baru saja disentil kewarasan setelah nyaris membisu oleh keterkejutan pelukan tak terduga Andreas, memekik seraya mendorong kuat tubuh jangkung itu menjauh darinya. Beruntung, di saat bersamaan Andreas tak menolak saat dipaksa mengurai kedekatan nyaris tak berjarak di antara mereka.

"Jangan bercanda!" Rena melangkah mundur dengan sikap defensi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status