Share

Bab 93 Mulai Mandiri

Rowan mendaratkan kecupan di perut Ghea. Walaupun perut sang istri belum membuncit, tetapi dia gemas sekali. “Daddy ingin segera melihatmu.” Rowan gemas sekali. Berkali-kali dia mendaratkan kecupan di perut Ghea.

“Aku baru hamil tiga bulan, kamu sudah ingin melihatnya saja.” Ghea membelai lembut rambut sang suami. Sang suami yang merebahkan tubuhnya di atas pahanya membuat Ghea dapat menjangkau sang suami dengan mudah.

Rowan menengadah dia melihat sang istri yang semakin hari semakin cantik itu. “Aku hanya tidak sabar melihat seperti apa hasil karya kita. Apa akan secantik kamu atau akan setampan aku?”

“Kamu sedang memuji dirimu sendiri?” Ghea mencubit pipi Rowan.

“Kata orang, siapa lagi jika bukan kita sendiri yang memuji. Itu artinya kita menghargai diri sendiri.”

“Baiklah, aku akan temani agar kamu tidak sendiri. Kamu memang tampan.” Ghea tersenyum.

Rowan yang gemas pun segera mendaratkan kecupan di bibir Ghea. Sayangnya, kecupan itu tak berhenti begitu saja. Kecupan itu beru
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Devi Pramita
Kaka gemma senang mau punya adik ya .. semoga Kiara segera sembuh
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status