Share

22. Embun.

“Mama? Kenapa lama sekali?”

Suara itu membuat jantung Zura seakan terlepas dari gantungannya. Dia yang awalnya ingin berbalik mengucapkan terima kasih kepada Edric, menjadi urung. Cepat-cepat dilangkahkannya kaki keluar dari lift dan sebisa mungkin menutupi anak kecil yang berdiri di hadapannya. Beberapa detik kemudian, pintu lift kembali terdengar saling menyatu. Fiuhh.

“Embun kelamaan nunggu yah? Maafin mama, tadi ketemu sama temen dulu sebentar.” Zura membelai rambut anak perempuan kecil yang tadi memanggilnya ‘mama’ dan sekarang dia panggil dengan Embun.

“I-iya … ta-tadi akuh ... akuh ... telepon nggak ... nggak diangkat,” jawab anak kecil itu terpatah-patah. Meski usianya baru tiga tahun lebih, kemampuan bicara Embun terbilang sangat baik. Berkat Zura selalu mengajaknya mengobrol sejak usianya baru sepuluh bulan dan tidak pernah melewatkan kegiatan membaca buku dongeng sebelum Embun tidur di malam hari.

“Maafin mama ya? Ponsel mama di dalam tas.

Oot

Hmmmmm.

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Tami Andriani
syukaaaaa deh
goodnovel comment avatar
siti yulianti
sudah kuduga dari awal zura pergi dan berhenti kuliah pasti LG hamil
goodnovel comment avatar
Dede Lestari
wowww... amazing
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status