Share

Kenangan Buruk

Tiga hari berlalu dengan cepat, Trisha sudah membaik, hanya saja dia harus benar-benar memperhatikan tubuhnya karena bisa kambuh kapan saja. Dia sudah kembali bekerja menjadi asisten Sev. Berkat Vanda, kepala editor memberikan izin satu minggu. Jadi dia hanya fokus mencari ide.

Sekarang ini Trisha sedang perjalanan pulang ke rumah, dia pulang lebih awal karena besok dia harus pergi pagi-pagi sekali ke puncak bersama Sev dan Zhui. Wanita gemuk itu menatap terus ponselnya melihat isi pesan dari sang mama, dia tidak berani membuka dan hanya melihat dari notifikasi saja.

Ya, sang mama menanyakan tentang kakaknya yang akan tunangan besok. Bahkan, Trisha belum memberikan alasan yang kuat untuk mamanya itu. Dia benar-benar tidak bisa memikirkan alasan untuk membatalkan pertunangan. Trisha mendengus kesal dan menyandarkan punggung di kursi bus, matanya bergerak melihat keluar jendela.

“Kalau gue enggak bilang nanti Tiana yang marah, kalau gue bohong ke mama &helli

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status