Share

Bab 185. Kehamilan Ariel

Ariel memuntahkan semua yang ada di dalam isi perutnya ke wastafel. Tubuhnya nyaris terperosot, tapi untungnya dia siaga memegang kuat pinggir wastafel. Ariel memutar keran lebih dulu, membasuh bibirnya dengan air bersih.

“Ariel? Kau kenapa?” Shawn menghampiri Ariel, memegang istrinya itu. “Kau masih merasa mual dan muntah?”

Ariel memijat keningnya, perlahan. Entah kenapa mual dan muntahnya sekarang muncul bahkan jauh lebih parah dari sebelumnya. “Iya, mungkin aku kelelahan. Jangan khawatir, Sayang,” jawabnya menenangkan sang suami agar tidak mencemaskan dirinya.

Shawn mengembuskan napas panjang gelisah. “Lebih baik kita tunda saja ke Lombok. Aku ingin dokter memeriksa kondisimu. Sebelum kita ke Indonesia, kau sudah mual dan muntah, kan? Kau harus segera diperiksa. Aku takut terjadi sesuatu hal buruk padamu, Ariel.”

Sudah satu minggu Shawn berada di Bali bersama Ariel. Pria itu banyak membawa Ariel ke tempat-tempat indah yang ada di Bali. Hari ini menjadi hari di mana Shawn akan memba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status