Share

17. Diantara 2 Hati

Pria bernetra abu itu sudah siap dengan jas berwarna hitam yang dipadukan dengan kemeja berwarna biru tua di dalamnya. Berdiri di depan cermin, menatap pantulan dirinya sendiri. Bukankah wajahnya terlihat sempurna?

Arzan masuk begitu saja ke dalam kamar Arnold tanpa mengetuk pintu lebih dulu. Pria itu sama gagahnya dengan Arnold, dengan balutan jas yang berwarna senada dengan atasannya.

“Ayo cepat! Acaranya akan segera dimulai.”

Arnold hanya mengangguk, menanggapi perkataan asistennya.

.

.

.

.

.

Netra abu itu menatap takjub penuh kekaguman ke arah gedung berlantai 40 di hadapannya. Ini adalah hasil kerja kerasnya selama ini. Hasil yang terpampang nyata di depan mata.

Hunian mewah dengan 40 lantai. Bangunan yang didesain khusus oleh arsitek ternama. Bergaya modern luxurios, sesuai dengan desain apartemen yang sedang digandrungi saat ini. Menggunakan aksen minimalis adalah kunci utamanya, ditambah dengan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status