Share

Chapter - 75

Saat ini William tengah menundukkan kepalanya sembari memengang tangan istrinya yang terpasang selang infus. Pria bermata sembab itu tak henti- hentinya mencium punggung tangan sang istri yang kini masih saja memejamkan matanya. Ini adalah kali kedua Elliona harus terbaring lemah di ranjang persakitan ini. Hal itu tentu saja membuat William tak bisa tenang. Dokter berkata jika wanitanya itu terlalu lelah, terlebih kondisinya yang tengah hamil juga membuat sang istri harus menahan sendirian beban dari dirinya sendiri dan juga calon anak kedua mereka, sehingga menguras tenaga sang istri lebih besar dari biasanya.

William itu mengucapkan maaf berkali- kali, dirinya sadar jika akhir- akhir ini wantunya tersita banyak untuk pekerjaan dan juga untuk pengobatan Nara. Sehingga ia nyaris tak memiliki waktu yang banyak untuk memperhatikan istrinya sendiri.

"Maafkan aku sayang! Kau pasti kesusahan mengurus anak- anak kita sendirian," Ujar Wiliam dengan suara seraknya dan kembali meng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status