Share

Terpuruk

Sore hari di pemakaman nampak beberapa orang pelayat masih memilih tinggal di sisi makam ibu Rayna. Mereka merasa sangat kehilangan atas kepergian seorang wanita yang berhati sangat baik pada siapapun. Suasana sepi, yang terdengar hanya suara dedaunan yang saling bergesek dan akhirnya daun yang kering pun terjatuh. Suara isak tangis tak luput menghiasi ruang dengar para pelayat yang masih menatap sedih pada nisan berwarna putih.

Rayna duduk bersimpuh di samping makam ibunya, didampingi Sofi dan Reno yang tetap setia menemaninya. Ibu Rayna meninggal pada usia 52 tahun. Usia yang masih tergolong muda untuk orang sebaik beliau. Rayna semakin terisak saat mengingat penyakit yang diderita sang ibu. Selama ini, dia sama sekali tidak tahu kalau sang ibu begitu menderita, berjuang melawan penyakitnya seorang diri. Anaknya pun tidak tahu perihal penyakit itu.

“Maafkan Rayna, Bu. Rayna bukan anak baik yang berbakti pada ibu. Rayna bahkan tidak tahu dan tidak peka pada penderit

Selay Rahmi

Ada sedikit perombakan di bab sebelumnya dan menjadi bagian dari bab ini

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status