Share

Pertemuan tak disangka

Alden berpikiran positif mungkin orangtuanya mau mengajak makan malam bersama. Ia pun menaruh jasnya kembali di paper bag dan beralih merebahkan badannya di atas ranjang.

Di tempat lain, gadis tomboy itu tengah asyik mandi tiba-tiba ada ketukan dari pintu kamarnya. Ia cepat-cepat menyelesaikan ritual mandi dan berganti pakaian. Setelah rapi, ia membuka pintu.

"Daddy."

"Iya nak, kau sedang mandi ya."

"Iya Dad. Ada apa Dad?"

"Ini nanti di pakai ya, Daddy tunggu di bawah jam 7 ya," ucapnya dan memberikan paper bag

"Iya,Dad."

Gadis itu menutup pintu kamarnya kembali setelah Daddynya sudah tak terlihat. Ia juga membuka isi paper bag tersebut.

"Kenapa pakai gaun, ada acara apa ya?" tanya pada diri sendiri

....

Waktu menunjukkan pukul 7 malam, keluarga Arkha sudah siap tinggal menunggu Alden. Sambil menunggu, dengan isengnya Hilda bertanya.

"Dad, kenapa rambut nggak di potong aja sih."

"Kau tak tahu aja Hil, ini sejarah menemukan cinta Mamimu."

"Sejarah, lah dipikir jaman penjajahan," celetu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status