Share

Ujian Bathin

"Kamu bicara apa Shahnaz?" Tanya Brams.

"Aku bicara yang sebenaranya Brams. Aku kesini disuruh oleh Jesselyn untuk bisa mendampingi kamu makan siang di luar," jawab Shahnaz.

Brams terdiam, dia bingung dengan masalah yang ada di depan matanya. Dengan penasaran Brams mengulangi kembali untuk menghubungi Jesselyn

Setiap kali Brams berusaha untuk menghubungi Jesselyn, maka hasil yang didapatkannya masih tetap sama.

"Bagaimana Brams? Apa kamu susah yakin dengan apa yang aku bilang?" Ucap Shahnaz

Brams hanya diam, dia tidak bicara sepatah katapun. Shahnaz dengan akal liciknya mulai mendekati Brams dan mencoba merayu Brams dengan segala cara agar Brams mau keluar untuk makan siang.

"Kamu apa-apan sih Shahanaz? Bukankan aku sudah bilang, kamu itu jangan mendekati aku lagi," ucap Brams.

Tangan Shahnaz langsung saja memeluk Brams dari belakang. Tangannnya meraba dada bidang Brams masuk dari celah kemeja dan jas kantornya. Brams terlihat menyipitkan matanya sebagai usaha untuk menahan nafsuny
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status