Share

Bagian 43 - Sayang

Awas Typo:)

Happy Reading ....

***

Rahang wanita dua puluh lima tahun itu mengetat dalam waktu cepat, kepalan di tangan kirinya pun sama eratnya, hal lebih parah genggaman tangan di ponselnya, sangat, amat, erat! Ada apa? Ada sebuah foto yang mengundang emosi Maria, itu foto Regina bersama Raymond.

"Shit!"

Prang!

Mengumpat dan melempar si benda pipi ke atas lantai kamar kosnya. "Argh!!!"

Prang!

Sekarang Maria berteriak bersama tangan yang melempari ponsel tersebut dengan barang-barang di dekatnya.

"Perebut! Perusak! Pria sialan!"

*****

Well, di sisi lain ada yang tersenyum-senyum pagi ini, senyum antara happy, malu dan, malu-maluin. Iyaps, itu senyum nyonya muda William.

Wanita itu baru saja membuka kedua netranya, masih berbaring di atas ranjang. Pemandangan pagi yang ia dapat indah sih, jadi jangan heran ada adegan senyum-senyum tidak jelas di sini. Apalagi kemarin malam ia baru mendengar pengakuan.

'Aku mulai berdebar.'

Aaa!!! Masih tiga kata begitu aja Regina sudah ba
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status