Share

Bagian 81 - Puncak Konflik Serbenarnya

Awas Typo:)

Happy Reading ....

***

Cklek.

Pintu ruangan Raymond terbuka begitu saja tanpa diketuk, sangat tidak sopan namun berhasil membuat kepala tertunduk si mister William mendunga, menatap ke arah sana. "Maria," gumam Raymond menyuarakan nama si pelaku.

Tentu saja Maria tidak menyahut, kaum hawa dua puluh lima tahun itu memasuki ruangan Raymond bersama mimik super datar.

Fine, Raymond ikuti alur wanita ini. Jika dengan itu bisa menyelesaikan semuanya kenapa tidak?

Diam duduk di tempat, Raymond menatap bagaimana wanita di depannya ambil posisi berdiri tepat di belakang kursi untuk pasien jika ada janji temu dengan Raymond.

Hening, belum ada yang mau membuka dialog, mereka hanya membisu bersama adegan saling menatap datar.

Detik bergerak, suara jarum jam sangat jelas memasuki gendang telinga. Hitungannya jelas dimulai dari satu ..., dua dan, tiga.

"Kau ingin aku berhenti bukan?" bertanya, Maria yang memulai dialog.

"Itu jelas dari awal." Raymond menjawab.

"Temui aku har
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status