Share

Detik-Detik

Pelukan itu begitu kuat hingga ia sulit untuk melepaskannya. "Ken ... kamu sudah bangun rupanya. Lepaskan tanganmu." Liora merasa sesak sebab Ken dengan kuat memeluknya.

"Nanti dulu. Aku kedinginan," ucap Kenan.

"Kamu tidurnya enggak pakai baju. Aku harus bangun." Liora mengeliat untuk lepas dari pelukan itu.

Kenan semakin merapatkan pelukannya. "Ini hari libur. Biarkan kita berpelukan sepanjang hari."

Liora mengeram kesal. Tangannya mencubit bulatan kecil berwarna pink yang berada di tubuh Kenan.

Rahang Kenan mengetat. Bukan karena sakit akan cubitan itu. Melainkan gairahnya merasa tersulut oleh sentuhan Liora.

"Kamu!" Kenan melihat Liora dengan pandangan mata yang sulit untuk dijelaskan.

Liora mengusap bagian yang ia cubit tadi. "Maaf. Habisnya kamu tidak mau melepasku."

"Liora ... kamu sengaja?" Kenan semakin terbakar hasrat.

"Aku tidak sengaja." Tanpa disadari Liora. Ia terus mengusap bulatan kecil itu.

Kenan menangkap tangan itu. Ia mengangkat tubuhnya bangun dari tempat ti
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status