Share

Maafkan Aku, Alana

Pagi harinya

Reynar menatap wajahnya di depan cermin. Terlihat jelas kantung mata menghitam di matanya, semalam tidak tidur menunggu pagi. Ia bolak-balik melihat jarum jam menantikan kabar dari Yudi dan akan berangkat ke Bali untuk menemui Alana. Sedangkan Yudi malah asik sarapan pagi bersama dengan Julia.

“Makasih yaa Om udah gendong aku lagi ke kamar,” ucap Julia mulut yang penuh dengan roti.

“Besok kalau kamu mau tidur di lantai lagi jangan merepotkan aku ya. Aku males gendong-gendong kamu, kamu itu berat dan jangan salahkan aku kalau nanti aku gendong kamu dan buang ke tempat sampah bukan tempat tidur lagi,” ucap Yudi dengan santai.

Brak!

Julia menggebrak meja lalu menatap Yudi kesal. “Om, aku ki wong loh. Ojo seenake dewe main guwak aku ning tempat sampah. Neng ndi to pikiranmu, kowe ki menang gantenge tok! lak omonganmu, cangkemu ki elek men to!”

-Om, aku ini orang loh. Jangan seenakmu sendiri buang aku di tempat sampah. Di mana sih pikiranmu, kamu itu hanya menang ganten
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status