Share

Bagaimana bisa

Setelah menatap sekilas interaksi dari wanita paruh baya bersama dengan seorang balita laki-laki yang sedang asyik bermain dan tidak ingin pulang tersebut, Arkan mendorong pintu kaca di depannya dan melangkahkan kaki panjangnya menuju ke arah minuman. 

Ia langsung mengarahkan tangannya untuk membuka mesin pendingin itu di depannya dan mengambil air isotonik untuk mengembalikan ion tubuhnya yang banyak hilang karena memikirkan Zaara seharian ini.

Tanpa membuang waktu, ia sudah membuka botol minuman kemasan tersebut dan langsung meneguknya hingga tinggal separuh. Namun, ia langsung tersedak saat kakinya di pukul ringan oleh balita laki-laki yang sudah berada di bawahnya. Sehingga ia saat ini tengah mengamati ulah balita tersebut yang sudah berjalan berbicara tidak jelas kepadanya.

"Ecim ... ecim."

Endang Susanti tadi merayu Arza dengan membelikan es cream agar bocah balita itu mau diajak pulang. Saat ia tengah memilih es cream yang berada di freezer, d

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Amie Gadiezt Terloeqha
sangat menarik
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status