Share

Graveyard

Pagi itu, Langit tampak gelap. Sama seperti pakaian yang membalut seluruh tubuh wanita hamil itu. Gumpalan awan berlomba-lomba menutupi matahari yang hendak memperlihatkan sinarnya ke Bumi.

Shiya berdiri sejenak diambang pintu masuk pemakaman itu. Matanya berkaca-kaca, namun tertutup oleh kaca mata berwarna hitam dengan ukuran cukup besar membuat tak seorang pun bisa melihat tangis kesedihannya.

Ia membawa dua bucket bunga berukuran besar dalam pelukannya, pelan ia melanjutkan langkahnya memasuki pemakaman itu. Langkahnya terhenti tepat di depan dua makam yang berjajar. Ia menatap kedua batu nisan itu dengan penuh luka.

Dengan tubuh gemetar, ia meletakkan bunga yang dibawa pada masing-masing makam. Tangisnya tak bisa dibendung lagi membuatnya kini bersimpuh didepan kedua makam itu.

"Ma, Pa. Jika kalian masih ada, kalian pasti tidak akan membiarka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status