Share

Bukan Cecunguk

Deon benar-benar terkejut karena pria dengan anting-anting tersebut dapat menangkis pukulannya dengan sangat cepat dan mudah. Kini, sang lawan lantas tersenyum sombong padanya. Setelah mengembuskan napas panjang, Deon mulai berpikir.

“Kayaknya dia bukan orang sembarangan. Aku yakin banget, nggak ada preman pasar dengan kemampuan hebat kayak dia,” pikir Deon yang kemudian kembali mengatur postur kuda-kudanya.

“Ada apa? Lo sedang berpikir kenapa gue jauh lebih hebat dari lo?” tukas si pria dengan jaket kulit yang akhirnya semakin membuat Deon heran.

“Hebat sekali kamu. Kamu bisa membaca pergerakanku. Dan sekarang, kamu bisa membaca pikiranku. Tapi, yah, emang bener. Aku salut dengan kemampuanmu. Aku nggak akan mengelak kalau kamu emang jauh lebih

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status