Share

99. IDE KOTOR (Ternyata Bukan Warga?) (Bagian A)

IKRAR TALAK UNTUKKU, ADALAH MAHAR YANG KAU PINTA DARI SUAMIKU

99. IDE KOTOR (Ternyata Bukan Warga?) (Bagian A)

Aku mengamati rumahku yang kini jatuh ke tangan Sayaka itu dengan pandangan tajam dan juga teliti, rumah ini tidak banyak berubah walaupun sudah hampir dua bulan aku tidak datang ke sini.

Suasananya masih sama, tentram dan juga menenangkan dengan banyaknya bunga yang indah dan juga tanaman hijau yang menyejukkan di halaman depan, Sayaka memang sangat telaten dalam hal apapun. Dia menyukai keindahan dan dengan senang hati rela berkotor-kotoran untuk menciptakan lingkungan yang asri seperti ini.

Sayaka memang sangat jauh berbeda dengan Maura, calon istriku itu tidak mau bersusah payah untuk menanam tanaman. Dia bahkan lebih menyukai bunga plastik daripada bunga asli, tapi kalau bunga bank jangan ditanya, dialah rajanya.

Maura dan Sayaka benar-benar seperti dua sisi mata koin yang berseberangan, dan seperti dua kutub magnet yang tidak akan bisa disatukan.

Aku sesekali melirik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status