Share

Chapter 15 Tidak ada yang perlu diperbaiki

“Mbak,” tanya Risa dengan nada meragu kepada Intan yang menatap keluar jendela. Saat ini cuaca diluar tidak mendukung. Mobil berjalan lambat karena macet dan hujan deras yang menghantam bumi kembali setelah tadi sempat terhenti. Mendung gelap seperti hatinya.

“Ya,” balasnya lirih. Risa tak layak mendapatkan sikap setengah hati, karena bukan gadis itu yang memiliki masalah dengannya.

“Mbak sedih?” tanya gadis itu yang rasanya sudah tak sabar menanyakan hal ini walau sangat sadar ada telinga asing yang mungkin saja mendengarkan percakapan mereka.

“Kita bicarakan nanti saja. Mungkin sebaiknya kita pulang saja.”

“Kita kembali ke hotel kalau begitu?” Intan hanya mengangguk menanggapi. Rasanya sudah begitu tepat keputusan saat ini.

Hal tak terduga kembali terjadi, Intan kembali ke hotel tetapi memutuskan untuk menelepon Yudi yang kebetulan sedang bebas hari ini dan bisa mengantarkan kembali ke Garut.

“Senang saya bisa mengantar Mbak Intan lagi. Makasih sudah ingat dengan saya.”

“Saya akan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status