Share

Bab 14 Ternyata Jenny

Setiap saat Aisyah bersenandung dengan bacaan sholawat-nya, meski kedua tangannya sedang mengerjakan pekerjaan rumah yang tiada habisnya -- tidak pernah melupakan kebiasaannya itu.

Dua suara berbaur seperti iringan musik, antara senandung sholawat Aisyah dan gemericik air yang dinyalakan untuk mencuci piring. Bibirnya yang mungil, berwarna merah muda tanpa memakai lipstik, terlihat menawan. Setiap hari kecantikannya terpancar berkat air wudhu yang sering membasuh wajahnya.

Tanpa memakai bedak atau perawatan kecantikan lain pun Aisyah sudah terlihat sangat cantik.

Beberapa saat berlalu, Aisyah meringis perih, ketika air mengenai tangannya yang terluka. Ia mengabaikannya karena baginya luka ini adalah goresan kecil di bagian tubuhnya.

"Aduh sakit!" Beberapa kali ia menjerit perih, sesekali menekan tangannya.

Aisyah meninggalkan pekerjaannya kembali menuju ruang kamar mencari kotak p3k. "Aku harus membalut luka ini dengan plester. Jika tidak, gak akan cepat kering jika terkena air. "Apa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Noor Sukabumi
c Jenny gatel
goodnovel comment avatar
Goresan Pena Bersyair
gasss yukkk
goodnovel comment avatar
Iin Romita
Hehe..makasih ebebeb...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status