Share

Chapter 38 A

MIB-38

Jika memang tidak akan pernah bisa bersama, paling tidak beri aku waktu untuk selesaikan perasaan ini. Sembuhkan luka, lalu berdamai. Aku janji, kelak tidak akan menangisinya lagi.

Goresan pena tersemat di secarik kertas yang tergeletak di meja samping bed. Zivanka yang masuk kamar memang ingin memastikan sebenarnya apa yang terjadi kepada Lily. Prediksi tak meleset. Ia memutuskan mengambil bea siswa S2 di Turki secara diam-diam karena patah hati.

Lily pergi tanpa pamit. Sengaja tak menampakkan diri lagi pada Azkio dan Zivanka. Bahkan belum sempat menengok keponakan yang baru terlahir. Ada rasa iba di hati dengan kisah cinta adik ipar tersebut. Bagaimanapun, secara tak langsung, ia adalah perampas mimpi indahnya. Namun, sampai kapan juga Zivanka tak akan pernah mau berbagi suami.

“Sayang, kamu lagi ngapain?” Azkio menyusul.

“Honey, ternyata benar, Lily pergi karenamu.”

“Iya, saya juga merasa bersalah.”

“Kalau dia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status