Share

Karma

"Tidak! Papa saya tidak bersalah!" Amel berlari ke atas panggung, menghalangi polisi untuk menangkap Handoko.

"Tolong menyingkir, Nona. Kami sedang menjalankan tugas," ucap polisi sambil memborgol tangan Handoko.

Irfan menarik tangan Amel menjauh dari pak polisi, mencoba untuk menenangkannya.

"Mas, Tolong Papa, Mas! Jangan biarkan Papa dibawa pergi oleh mereka, Mas!" raung Amel.

"Kamu tenanglah dulu," ucap Irfan pada istrinya itu.

"Tenang apanya? Papaku akan masuk ke penjara!"

Kedua polisi itu menggiring Handoko menuruni panggung, lalu membawanya menerobos kerumunan para tamu undangan. Amel dengan penuh emosi mendekati Airin.

"Jahat kamu Airin!" hardiknya. "Berani sekali kamu memasukkan Papaku ke penjara!"

"Sudah, sudah, Sayang," Irfan masih berusaha menenangkan Amel.

Airin hanya menatap dingin pada mereka berdua.

"Apa itu sebanding dengan nyawa orang tuaku yang melayang karena perbuatannya?" tanyanya dingin.

"Papaku bukan pembunuh!" tangan Amel terangkat, bersiap menampar Airin.

Tapi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
symphony
cerita ini Bagus, cuman tiap bab minta koin diatas10 koin terlalu parah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status