Share

Bab 148

xavier tak bisa menahan emosinya ketika Tuan Zuan mengatakan itu kepadanya. Tanannya seketika dikpalkan dengan eratnya.

Urat-urat di wajahnya mulai terlihat jelas kala dia mulai tersulut emosinya. Meskipun dia ragu jika Aneisha melakukan hal itu. Namun, tetap saja perkataan Tuan Zu membuat dirinya tersulut emosinya.

Dengan wajah yang sudah memerah, Xavier mulai menarik kerah leher Tuan Zu yang saat itu ada di depannya.

"Dengar, brengsek! Kau jangan membuatku marah! Tak ada gunanya kau memanasiku dengan perkataan bualanmu," umpat Tuan Xavier menatap penuh intimidasi.

Ia semakin marah dan tak bisa menahan emosinya yang sudah meledak, dengan cepat Xavier langsung memukul wajah Tuan Zu.

Tuan Zu terhuyung ke belakang, dia rasakan tubuhnya mulai hilang keseimbangan. Tampak di kedua sudut bibirnya sudah mulai terlihat darah. Ia menahan perih tapi dia puas menatap Xavier yang sudah sangat marah.

Tuan Zu tertawa dan terus mengolok Xavier. Dia tau jika saat ini dirinya dan Aneisha pasti belum p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status