Share

bab 14

Ayana membuang muka, dan menepis kasar tangan Bryan yang menyentuh wajahnya, Ayana merasa marah dan juga kecewa menatap Bryan. Dengan seenaknya Bryan datang dan berucap maaf kepadanya, seolah kata maaf yang diucapkan Bryan, dapat menghapus luka yang telah Bryan goreskan.

Melihat Ayana menepis kasar tangannya, tidak membuat Bryan merasa marah. Sebaliknya Bryan berlutut di depan Ayana yang saat ini membuang muka, tidak ingin menatapnya. Bryan tersenyum sembari menggenggam salah satu telapak tangan Ayana, yang sesekali dicium oleh Bryan.

"Ayana, maafkan aku. Aku tahu aku bersalah kepadamu, setelah apa yang aku lakukan dulu, yang dengan sadar menyakitimu. Aku tidak ingin kau memaafkanku begitu saja, Ayana. Tetapi aku mohon, jangan pernah memcoba untuk pergi lagi dariku, aku tidak bisa hidup tanpamu Ayana!" Brynan menatap rinduku ke wajah Ayana, yang saat ini memalingkan wajahnya.

"Lepaskan tanganku Bryan, Aku tidak membutuhkan permintaan maaf mu. Jadi lebih baik kau biarkan aku pergi dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status