Share

KEINGINAN ZAFRAN

"Ibu," lirihku menohon, tetapi ibu justru tersenyum kepadaku.

"Biarkan dia tahu, Kinan. Dia sudah besar dan saatnya dia mengetahui."

"Umi, ayo jawab pertanyaan Zafran, benarkah dia Abiku?"

Zafran memegang tanganku dan menggoyang-goyangkan menanti jawabanku.

"Iya, Zafran. Dia Abinya Zafran," jawabku.

"Sini, Sayang. Abi rindu. Abi ingin memeluk Zafran."

Aku mengalihkan pandangan, tak kuasa menahan air mata yang tak dapat kuajak bekerja sama.

Zafran memeluk Bang Adnan, kulihat Bang Adnan menangis memeluk Zafran.

"Kenapa Abi lama sekali kerjanya?"

"Maafkan Abi, Zafran."

"Ayahnya Hanifa bekerja tetapi ia selalu video call, kenapa Abi tak pernah menelpon Zafran?" ucapnya polos.

Bang Adnan kembali memeluk Zafran dengan erat.

"Maafkan Abi, Zafran. Maafkan Abi tak pernah berani menemuimu karena malu."

"Kenapa Abi malu?"

"Tidak apa-apa, yang penting sekarang Abi sudah bersama Zafran."

"Kenapa Umi dan Abi menangis? Apa Abi dan Umi tak bahagia saling bertemu?"

Zafran andai kamu sudah paham tenta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rieca Chandra
Si rosela mengesalkan sekali. Biarin aj sh ndak tau dulu sampe sia gede
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status