Share

larangan Rama

“Besok-besok tidak usah kesini lagi,” bisik Rama.

“Kenapa Bang?” Elsa juga ikut berbisik

“Saya melarangnya.”

“Alasannya apa?”

“Kamu mau salah paham ini berlanjut?”

“Tidak, tapi...”

“Kamu turuti saja perintah saya.”

Rama menatap tajam pada Elsa, gadis itu hanya bisa diam menundukkan wajahnya.

“Tapi Ibu..”

“Jangan pedulikan Ibu.”

“Kasihan Ibu,” lirih Elsa.

“Lebih kasihan kamu Sa, daripada Ibu,” Rama terdengar kejam.

“Tapi Elsa sudah janji buat datang...”

“Kamu dengar ngak sih apa yang aku bilang, tidak usah ya tidak usah!” suara Rama meninggi.

Elsa terkejut dengan nada suara Rama yang terdengar seperti membentak, “Abang kenapa kasar begitu?”

Rama menarik napas kasar, “Aku ngak kasar, Sa!”

“Itu ngomongnya membentak tadi,” wajah gadis itu terlihat sedih.

“Tok..tok .”

Pintu terbuka dan Alfa dan Steven muncul, “Maaf bos, kita ke sini mau jenguk Ibunya yang lagi sakit.”

“Masuklah,” perintah Rama.

“Lho sudah ada Elsa ya?” sapa Steven.

“Ya jelas ada Elsa, kan dia calon istr
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status