Share

Kelegaan Juan

Juan, Devano, dan Handi masih berada di kafe itu. Mereka salimg terdiam beberapa saat, hanyut dalam pikiran mereka masing-masing. Namun, yang membuat Devano tak mengerti adalah mengapa Handi tidak membawa Seila pergi dari rumah sakit jiwa kalau memang sekarang dia sudah tahu bahwa Seila hamil anaknya. Apakah separah itu penyakit istri Handi hingga lelaki itu begitu takut pada sang istri.

Pertanyaan mengenai hal tersebut langsung Devano lontarkan, sementara Handi terlihat mendesah, nafasnya terdengar lelah. Pikirannya beralih kepada sang istri yang juga memiliki kelainan mental, hanya saja masih bisa diatasi asalkan ketenangannya tidak terganggu sama sekali.

"Jawab Handi, jangan diam saja! Apa ini hanya alasanmu saja supaya kamu tidak bertanggungjawab pada adikku?" geram Devano kesal.

"Kan aku sudah bilang tadi, kalau dia mengidap bipolar. Tapi, bipolar yang diidapnya membuat Maya tidak bisa mengontrol rasa cinta itu. Kadang, aku tidak mengerti akan jalan pikiran dan cintanya yan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status