Share

TEMBAKAN

Vin sungguh tak percaya ketika dia sendiri menyaksikan tubuh Maria masuk ke peti mati untuk kemudian dikuburkan. Timbunan tanah mulai menutupi peti hingga tak terlihat sama sekali. Begitulah kini yang terjadi, tembok tinggi sudah memisahkan dirinya dan Maria. Tak sekedar jarak dan waktu yang masih bisa Vin kejar, tapi ini beda dunia. Dia ingin menyusul Maria dia harus ikut mati. Dan itu tak bisa dia lakukan. Dalam gendongan Vin ada Enzo yang menangis di bahu sang ayah. Vin tak mungkin meninggalkan Enzo sendiri, tidak setelah Maria pergi lebih dulu.

Tak ada kata yang terucap ketika semua orang mulai pergi meninggalkan pemakaman. Menyisakan Vin, Andreas dan Miguel yang kini berganti menggendong Enzo yang tidur. Vin berjongkok sembari meletakkan kepalanya di nisan sang istri. Air matanya kembali meleleh, kali ini lebih pilu, tangis Vin yang harus merelakan Maria pergi untuk selamanya. Tak akan mungkin kembali.

“Vin....” Lelaki itu menoleh, melihat Andreas mengangguk. “Maria, aku pergi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status