Share

6. SAH

Baskara ternyata benar-benar melakukan apa yang dia kafakan kepada Sarah kemarin. Tepat hari ini, dirinya sudah berada di hadapan ayah mertuanya untuk menikahi Sarah, adik iparnya. Di hadpaan dua keluarga inti yang sama-sama ingin menjadi saksi sah-nya hubungan Baskara, Baskara sama sekali tidak merasa gugup atau apapun itu. Dia membawa semuanya dengan santai sekarang.

'Bagaimana para saksi? '

'SAH! '

Baskara lega bukan main, dia tersenyum ke arah Sarah yang berada di sampingnya dan terlihat sangat cantik dengan gaun putihnya, " Terima kasih, Sarah."

Sarah hanya diam. Dia tidak menjawab ucapan dari Baskara.

"Dengan ini, kalian sudah sah menjadi sepasang suami istri baik di mata hukum dan agama. Papa meminta kepada kalian berdua untuk menjalani pernikahan ini dengan landasan agama. Kalian harus ingat itu, " nasihat papa Bambang terdengar tegas.

" Baik pa. InsyaAllah Baskara akan mengingat itu. "

Pernikahan ini berlangsung di kediaman Sarah dan sangat tertutup juga sangat sederhana. Semuanya Sarah yang menginginkannya, selain untuk menghormati kepergian Laras sang kakak yang menurut Sarah masih baru, Sarah juga berpikir bahwa masih ada Azka yang sedang terbaring lemah di rumah sakit.

Bagaimana bisa dia mengadakan pesta sementara Azka sang anak sedang tak berdaya di atas ranjang rumah sakit? Sarah tidak setega itu.

Sarah segera bangkit dari duduknya ketika dia melihat sang ibu yang tengah membawa beberapa keperluan Azka di rumah sakit.

"Mama nggak usah ke rumah sakit malam ini. Sarah yang akan jaga Azka malam ini. "

Sang ibu, Ayu melihat bingung ke arah anak dan menantunya bergantian, " Kamu pasti capek. Biar mama dan papa aja yang jaga Azka malam ini. "

Belum sempat Sarah menjawab, Baskara lebih dulu membuka suaranya, " Biar Ma. Biar Sarah dan Bas yang jaga Azka malam ini. "

Mama Ayu akhirnya tidak bisa berbuat apapun jika Baskara telah berbicara. Akhirnya dia tersenyum dan memberikan tas tersebut kepada Sarah. Dan selanjutnya, mama Ayu pergi untuk bergabung dengan keluarga lainnya.

"Kenapa? " tanya Sarah.

"Kenapa apanya? " Baskara malah balik bertanya.

Sarah menatap ke arah Baskara, "Kenapa harus bilang kalau aku sama kamu yang bakal jaga Azka. "

" Kamu mau jaga Azka sendiri? "

Sarah mengangguk.

" Kamu nggak lupa kan kalau Azka juga anak aku dan kamu sekarang itu istriku, tanggung jawabku? "

"Aku nggak lupa, " jawab Sarah.

" Terus, apa hubungannya? " tanya Sarah lagi.

Baskara menggeleng dan tersenyum, " Nggak tahu. Aku cuman ngomong aja. Yaudah siap-siap gih bentar lagi kota berangkat ke rumah sakit. "

Sarah menggeleng pelan, kemudian dia kembali memeriksa barang bawaan yang berisi keperluan Azka.

" Kenapa nggak istirahat dulu? Mau langsung ke rumah sakit? " ucap mama Mala seraya mengusap bahu Sarah.

Sarah tersenyum, " Azka lebih butuh Sarah ma. Sarah juga nggak tenang rasanya ninggalin Azka di sana. "

Mendengar jawaban dari Sarah, Mala meras abahwa Sarah dan Laras memang sama. Sama-sama penyayang dan memiliki suara lembut. Secara rupa pun mereka bisa dikatakan snagat mirip. Yang membedakan hanya warna kulit Sarah yang lebih putih dari Laras. Itu saja.

"Sarah, terima kasih karena sudah mau menerima Azka dan Baskara di hidupmu. Maaf jika semua ini terkesan membuat kamu tersiksa, " ucap mama Mala dengan tulus.

Mendengar apa yang dikatakan oleh mama Mala, Sarah merasa jadi tidak karuan. Ada perasaan yang tak bisa Sarah ucapkan dan tak bisa Sarah jabarkan saat ini.

" Ma, Sarah nggak masalah. Sarah--"

"SARAH! MANA DIA?! DI MAMA WANITA ITU! "

Sarah terjengkit kaget ketika dia mendengar suara, tidak lebih tepatnya teriakan seseorang yang memanggil namanya dari luar.

Sama dengan Sarah, Baskara pun sama terkejutnya dengan Sarah. Namun, Baskara segera menetralkan rait wajahnya dan segera berjalan ke arah Sarah dan tanpa aba-aba mengenggam tangan Sarah.

" Mas--"

"Diam Sarah! Jangan banyak berbicara untuk kali ini! '

" Andre datang untuk mengacaukan semuanya dan membawa kamu kepelukan dia kembali. "

"Andre?! "

"Iya. Dia, kekasihmu kan? "

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status