Share

Firasat Papa Dara

Mobil travel itu menurunkan Dara tepat di depan rumahnya. Rumah megah bertingkat dua dengan arsitektur modern yang becat putih. Rumah tersebut berada di kawasan Surabaya barat. Dara menarik kopernya dan masuk ke rumahnya.

“Sepi, seperti biasa.” batin Dara. Dara memasukkan anak kunci pintu rumah, memutarnya, dan mendorongnya. Begitu Dara masuk rumah, Dara menghirup nafas dalam-dalam.

Home sweet home.” kata Dara pada dirinya sendiri.

“Assalamualaikum.” Dara berteriak. Dari belakang, sesosok perempuan yang sudah tua berlari-lari kecil menghampirinya.

“Masya Allah, Mbak Dara. Ko enggak nyuruh saya saja untuk buka pintu?”

“Ah, saya bisa ngerjain sendiri Mbok. Mbok Tur sehat?” kata Dara sambil tersenyum.

“Alhamdulillah Mbak Dara, saya sehat. Mbak Dara sendiri bagaimana? Sehat? Sekarang Mbak Dara kurusan. Jarang makan disana? Bagaimana kuliahnya?”

Dara tersenyu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status